Kalau lingkar pinggang kamu sudah melewati 80 cm, maka kamu harus segera menjalani diet dengan pola makan sehat untuk mengecilkannya. Sebab, penumpukan lemak di perut dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan jantung hingga empat kali lipat.
Penurunan berat badan yang sehat menurut WHO adalah 1 sampai 1,5 kg per minggu. Dengan pengurangan asupan makanan sebanyak 500 kalori per hari. Pasalnya, penurunan bobot tubuh dengan cara menurunkan asupan kalori dengan komposisi nutrisi tetap seimbang, akan menghasilkan efek penurunan yang lebih stabil.
Penurunan berat badan yang sehat menurut WHO adalah 1 sampai 1,5 kg per minggu. Dengan pengurangan asupan makanan sebanyak 500 kalori per hari. Pasalnya, penurunan bobot tubuh dengan cara menurunkan asupan kalori dengan komposisi nutrisi tetap seimbang, akan menghasilkan efek penurunan yang lebih stabil.
Profesor Anthony Barnett dari University of Birmingham, Inggrismenyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena terbukti dapat menurunkan berat badan. Konsumsi makanan dengan protein tinggi dan tinggi serat berbasis wholegrains juga sangat disarankan.
Kalau kamu sudah mengatur pola makan dengan bijaksana. Melakukan olahraga secara rutin. Berolahraga setiap hari dapat membantu usaha pengurangan bobot tubuh lebih mudah. Otot tubuh juga menjadi lebih kencang.
Lakukan olahraga seminggu minimal tiga kali. Apabila tubuh kamu belum menyesuaikan, lakukanlah secara bertahap. Pertama, lakukanlah selama 30 menit. Bila tubuh sudah menyesuaikan, tambahkan waktu olah tubuh menjadi 60 menit. Olahraga seperti lari, renang, aerobik, dan bersepeda sangat ampuh untuk membakar lemak tubuh. Sehingga bobot tubuh akan lebih cepat turun dibandingkan bila kamu tidak berolahraga.
Tak hanya itu saja, jika kamu berolahraga setiap hari. Artinya kamu telah memperbaiki resistensi insulin yang akan membantu penurunan kadar lemak.
Tidak hanya cukup dengan diet dan olahraga rutin. Ternyata, cukup tidaknya waktu tidur juga harus diperhatikan.
“Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang memacu nafsu makan,” jelas Dr Patrick Strollo, Direktur Sleep Medicine Center University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
Nah, selamat mencoba ya.
Sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar